JellyPages.com

Entri Populer

Sabtu, 15 Desember 2012

Pengertian imunisasi,dan jenis imunisasi

Arti Definisi/Pengertian Imunisasi,dan Jenis Imunisasi Pada Manusia Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak. Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya. Macam-macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif di mana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat. Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi. Antibodi itu uumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang. Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten (Depkes RI, 2005). Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu (Hidayat.A.A, 2009). Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman atau bibit kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh. dengan memasukan kuman atau bibit penyakit tersebut, tubuh dapat menghasilkan zat anti yang pada saatnya digunakan tubuh untuk melawan kuman atau bibit penyakit penyerang tubuh (Sudarmanto, 2000). Manfaat dan Tujuan Imunisasi Manfaat imunisasi dan tujuan pemberian imunisasi adalah memberikan kekebalan tubuh pada bayi dari penyakit-penyakit tertentu. Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya (Depkes RI, 2005). Tahun 1997 Depkes telah mencanangkan program pengembangn imunisasi (PPI) Yang menunjukkkan agar semua anak mendapat imunisasi terhadap tujuh peyakit yaitu: hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, pertusis ,dan tbc. Jenis Imunisasi Pada dasarnya dalam tubuh sudah memiliki pertahan tubuh secara sendiri agar berbagai kuman yang masuk dapat dicegah, pertahanan tubuh tersebut meliputi pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik, proses pertahanan tubuh pertamakali adalah pertahan tubuh nonspesifik seperti komplemen dan makrofag dimana komplemen dan makrofag ini yang pertama kali akan memberikan peranketika ada kuman yang masuk kedalam tubuh (Agloocon, 2009). Imunisasi dibagi 2 yaitu (Agloocon, 2009): 1. IMUNISASI AKTIF Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami resi imonologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler dan humoral serta dihasilkan sel memori, sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespon. Kekebalan aktif terjadi bila seseorang membentuk sistem imunitas dalam tubunya. Kekebalan bisa terbentuk saat seseorang terinfeksi secara alamiah oleh bibit penyakit atau terinfeksi secara buatan saat diberi vaksin. Kelemahan dari kekebalan aktif ini adalah memerlukan waktu sebelum si penderita mampu membentuk antibodi yang tangguh untuk melawan agen yang menyerang. Keuntungannya, daya imunitas dapat bertahan lama bahkan bisa seumur hidup. Imunitsasi aktif dibagi 2 yaitu: a. IMUNITAS AKTIF ALAMIAH Pada saat tubuh kita dimasuki bibit penyakit, terjadi suatu mekanisme pembentukan sisitem pertahanan tubuh yang spesifik terhadap bibit penyakit yang menyerang. Dengan demikian bila bibit penyakit itu mencoba kembali menyerang, tubuh sudah siap dengan pertahanannya. b. IMUNITAS AKTIF BUATAN (DIDAPAT) Prinsip dari imunitas aktif didapat ini diambil dari imunitas aktif alamiah. Bedanya kita menyajikan bibit penyakit atau bagian daripadanya agar tubuh membentuk sistem imunitas spesifik sebelum bibit penyakit itu benar-benar datang. Inilah yang disebut vaksinasi. Keuntungan sari pemberian vaksianasi ini adalah kita dapat mengontrol agar masuknya bibit penyakit (agen) tidak sampai menimbulkan penyakit yang parah pada diri sipenerima. Walau mungkin tidak sengaja dalam keadaan normal kekebalan taubuh dapat terbentuk. 2. IMUNISASI PASIF Merupakan pemberian zat imonoglobulin yaitu suatu at yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Kekebalan pasif terjadi bila seseorang mendapat daya imunitas dari luar dirinya. Kekebalan seperti ini bisa didapat langsung dari luar atau secara alamiah (bawaan). Keunggulan dari kekebalan pasif adalah langsung dapat dipergunakan tanpa menunggu tubuh penderita membentuknya. Kelemahannya adalah tidak dapat berlangsung lama. Kekebalan seperti ini memang biasanya hanya bertahan beberapa minggu atau bulan saja. a. IMUNITAS PASIF ALAMIAH Pada saat seorang bayi lahir kedunia, ia dibekali dengan sistem kekebalan tubuh bawaan dari ibunya. Inilah yang kita sebut dengan kekebalan pasif alamiah. Kekebalan jenis ini sangat tergantung pada kekebalan yang dipunyai oleh ibunya. Misalnya bila ibu mendapat imunisasi tetanus pada saat yang tepat dimasa kehamilan, maka anak memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk terlindung dari infeksi tetanus disaat kelahirannya. Imunitas ibu yang dibekali pada sibuah hati antara lain imunitas terhadap difteri dan campak. b. IMUNITAS PASIF DIDAPAT Pada keadaan ini imunitas didapat dari luar misalnya pemberian serum anti tetanus. Kelebihannya dapat langsung digunakan tubuh untuk melawan penyakit, tapi sayangnya kekebalan jenis ini mempunyai waktu efektif yang pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar